PENDIDIKAN SEKSUAL UNTUK ANAK

 

Pendidikan seksual untuk anak



   Sejarah, pendidikan jasmani, seni atau program pendidikan agama seperti biasa disinggung dalam banyak mata pelajaran dan tidak ada keraguan bahwa seks telah menjadi bagian dari kehidupan. Tidak dapat dipisahkan dari kehidupan kita, sebagian besar dari apa yang kita terima tentang pendidikan seks tidak mendorong kehidupan pernikahan yang bahagia, sehingga kehidupan banyak pasangan suami istri menjadi penuh dengan frustasi karena kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam banyak kasus, selain kepercayaan yang umum dan salah satunya seperti : kemampuan seorang pria untuk membangkitkan gairah istrinya dan memasukannya secara seksual muncul secara alami dan tidak ada keraguan bahwa mengetahui cara menciptakan kehidupan pernikahan yang bahagia adalah bagian penting dalam pendidikan. Dan sangat disayangkan bahwa hal yang bermanfaat ini tidak ditawarkan kepada kaum muda di setiap tahap kehidupan mereka.

Jika anak remaja anda menjadi aktif secara seksual, mungkin saja anda adalah orang terrakhir yang mengetahuinya karena remaja tersebut biasanya berusaha dengan maksimal untuk menjaga privasnya dan remaja tersebut membentuk jaringan rahasia diantara teman-temannya sehingga mereka mempercayainya secara mendalam dan merahasiakannya dari orang tua.

Solusi yang benar dalam masalah pendidikan seks adalah dengan mengikuti teladan Rasulullah Saw. Dan meneladaninya dalam mendidik para sahabatnya pada masa itu. Rasulullah mendidiknya dengan cara  menjaga nalurinya (yang disebut dengan fitrah) dan mengarahkan mereka kepada penciptanya yaitu Allah SWT. Yang Maha Esa serta menjauhkan mereka dari hal-hal negative yang berakhir kepada kehancuran.

Perlu kalian ketahui metode pengajaran seks di sekolah saat ini banyak menggandung sisi positif dan negative, maka sudah selayaknya para orang tua mulai memperhatikan hal yang merupakan tanggung jawab mereka untuk membimbing anak-anak mereka karena informasi yang tersedia bagi anak-anak yang masuk dari lingkungan masyarakat dan sekolah melalui media televisi, internet, telepon seluler dengan berbagai aplikasi seperti Tikt*k, Faceb**k dan lainnya yang bercampur antara hal-hal positif dan negative.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SOAL PKN : KEHAKIMAN

LENGKAP SOAL DAN PEMBAHASAN PERSAMAAN LINGKARAN

(PKN part 2) : Soal dan Jawaban Pelanggaran HAM Di Indonesia